![]() |
| Kepala Desa Ciadeg Wahyu Rahayu meninjau lokasi kegiatan pembangunan jalan |
Cigombong | Pembangunan infrastruktur desa berbasis masyarakat merupakan salah satu langkah strategis yang perlu dilakukan untuk mewujudkan desa yang mandiri.
Infrastruktur berbasis masyarakat berarti memberikan peran lebih kepada masyarakat untuk mendukung kemanfaatan infrastruktur desa. Sehingga kedepannya diharapkan masyarakat desa dapat lebih mandiri dalam merencanakan dan menggunakan infrastruktur desa.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kepala Desa Ciadeg, Wahyu Rahayu mengatakan keterlibatan masyarakat sebagai subjek pembangunan infrastruktur yang telah dibangun akan mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
"Infrastruktur yang dibangun berbasis kebutuhan masyarakat berarti memberikan peran lebih kepada masyarakat untuk mendukung kemanfaatan infrastruktur desa. Nantinya, dengan sendirinya juga akan membawa kesadaran kepada masyarakat untuk mau merawat dan mengelolanya," kata Wahyu saat ditemui diruangannya, Senin (1/11/2025).
Wahyu mengatakan, selama melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur pihaknya selalu melibatkan peran serta masyarakat setempat.
"Kita selalu melibatkan masyarakat, sebagai contoh pada kegiatan pembangunan infrastruktur jalan desa yang biayanya bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) atau populernya bantuan Satu Miliar Satu Desa (Samisade) tahun ini selalu melibatkan masyarakat," ungkapnya.
Pada tahun 2025 ini, sambungnya, Desa Ciadeg melaksanakan pembangunan infrastruktur desa berupa betonisasi jalan dan drainase. Kedua proyek ini berlokasi di Kampung Tegal Kopi RW 10 dan Kampung Babakan RW 11.
"Pekerjaannya meliputi betonnisai jalan sepanjang 743 meter dengan lebar 3 meter serta tinggi 0,15 meter. Untuk drainase dibangun sepanjang 200 meter dengan ukuran 0,60 x 0,40 meter. Anggarannya bersumber dari Bankeu Pemkab Bogor yang penyalurannya terbagi dalam dua tahap, pertama Rp.600 juta dan kedua Rp.400 juta, anggaran ini sudah termasuk kebutuhan pajak dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK)," terangnya.
Wahyu menegaskan meski dalam pengerjaannya dilakukan oleh TPK Desa Ciadeg dan melibatkan masyarakat sekitar, namun dirinya tetap melakukan pengawalan proses palaksanaan kegiatan agar berjalan sesuai rencana.
“Kami bersama masyarakat terus mengawal pembangunan ini agar berjalan normal dan transparan, tepat waktu serta bermanfaat langsung bagi warga,” sebut Wahyu.
Diterangkanya, Pemerintah Desa Ciadeg menargetkan pembangunan jalan dan drainase rampung sesuai jadwal dengan kualitas terbaik demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.
“Kita targetkan sesuai waktu yang telah ditentukan dan alhamdulillah untuk Desa Ciadeg pembangunan Infrastruktur sudah berjalan 80% dan yang sisa 20 % akan terus di realisasikan hingha rampung sampai 100%," tutupnya.
Sekedar informasi, proses pembangunan di Desa Ciadeg sudah melalui perencanaan mulai dari tahap persiapan meliputi penyusunan rencana kerja, sosialisasi, pembekalan pelaksana, pengadaan administrasi dan tenaga kerja serta pengadaan bahan.
Selain itu, dalam pelaksanaan Kepala Desa Ciadeg Wahyu Rahayu, sebelumnya telah berkoordinasi dengan pelaksana, melakukan pemeriksaan pelaksanaan, mengelola pengaduan dan menyusun laporan hasil kegiatan.
Partisipasi masyarakat di wilayah Desa Ciadeg turut berperanaktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan demi satu tujuan yaitu untuk keberhasilan pembangunan. (Gus)
