• Jelajahi

    Copyright © Media Online
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    BPD Gadog Canangkan Program Gerakan Penanganan Sampah Lingkungan

    Pariwara Bogor
    Kamis, 30 Oktober 2025, 20.14 WIB Last Updated 2025-10-31T03:14:47Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Megamendung | Sebagai wujud komitmen terhadap kebersihan lingkungan dan membangun budaya cinta lingkungan dari lingkup paling kecil, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, berencana akan membuat tempat pengelolaan sampah.


    Ketua BPD Gadog, Azet Basuni mengatakan untuk mencanangkan pengelolaan sampah desa, perlu dilakukan pendekatan terpadu yang melibatkan edukasi masyarakat dan pembuatan fasilitas pengelolaan sampah. 


    "Kalau implementasinya sudah kita bahas bersama Pemerintah Desa Gadog, termasuk Peraturan Desa (Perdes) sudah kita buat," kata Azet dalam keterangannya, Jum'at (30/10/2025).


    Menurutnya, langkah-langkah konkretnya dalam rencana pengelolaan sampah sudah dibahas baik meliputi pembentukan gerakan desa peduli sampah, pendampingan dalam pemilahan sampah, pengolahan sampah organik menjadi kompos, serta pengelolaan sampah anorganik untuk didaur ulang atau dijadikan kerajinan. 


    Selain itu, pihaknya juga telah membuat kebijakan atau aturan desa yang mendukung pengelolaan sampah agar berkelanjutan. Disamping nantinya akan menjalin kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup, organisasi lokal, atau pihak swasta untuk dukungan teknis dan finansial.


    "Pencanangan pengelolaan sampah desa sudah dilakukan kepada warga. Ini untuk meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah, manfaatnya dan dampak negatif dari sampah yang tidak terkelola dengan baik, seperti ISPA," ungkapnya.


    Azet menerangkan, dalam kegiatannya nanti perlu melibatkan kelompok masyarakat baik itu ibu-ibu dan kader PKK, tokoh masyarakat hingga para pemuda untuk mensosialisasikan gerakan ini di lingkungan masing-masing.


    "Penting kita melibatkan mereka guna membantu dalam mensosialisasikan gerakan penanganan sampah lingkungan," ujarnya.


    Diterangkan Azet, tujuan dibentuknya tempat pengelolaan sampah untuk merubah pola pikir atau menggeser pandangan masyarakat dari sampah sebagai masalah menjadi sampah sebagai potensi yang memiliki nilai ekonomi dengan cara yang sederhana dan tidak selalu memerlukan biaya besar. 


    "Implementasinya kita pakai prinsip 3R Reduce, Reuse, Recycle (3R). Nah, disini kita mengajak masyarakat untuk mulai memilah sampah dari sumbernya seperti mana yang organik, anorganik atau B3," imbuhnya.


    Sementara, tokoh masyarakat setempat, Inggit menyatakan sangat mendukung program rencana BPD Gadog untuk membangun fasilitasi pengelolaan sampah skala desa.


    "Saya apresiasi dengan rencana program pencanangan pengelolaan sampah. Karena dengan adanya penampungan sampah dapat manfaatkat sampah organik dengan metode seperti pengomposan atau metode Kang Empos (menggunakan karung/ember) untuk dijadikan media tanam," terang Inggit.


    Inggit berharap, dengan adanya fasilitas penampungan sampah kedepan bisa mendorong penggunaan ulang barang atau kemasan, serta kreasi membuat barang berguna dari sampah. Misalnya, sampah organik diolah menjadi kompos dan sampah anorganik diubah menjadi kerajinan atau bahan baku daur ulang lainnya. 


    "Dalam hal ini perlu berdayakan warga untuk mengolah sampah anorganik menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai jual. Kemudian gagas ide pembentukan bank sampah untuk mengelola dan mengumpulkan sampah anorganik yang memiliki nilai jual," pungkasnya. (Gus)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini