Bogor | Suasana khidmat dan penuh kebersamaan mewarnai perayaan Milad ke-3 Padepokan Perguruan Bela Diri Sekar Jati Nur Auliya di Kampung Lukud, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Minggu (9/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut, tampak ratusan jamaah dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri turut hadir memeriahkan momen istimewa tersebut.
Dalam sambutannya, pendiri sekaligus pembimbing perguruan Sekar Jati Nur Auliya, Maha Guru H. Suripan menyatakan perguruan Sekar Jati Nur Auliya bukan sekadar wadah pembelajaran bela diri.
Namun, lebih dari itu sebagai ruang pembinaan spiritual yang berakar pada ilmu laduni, karomah peninggalan Sunan Kalijaga.
“Ilmu ini tidak hanya mengajarkan bela diri, tapi juga membentuk karakter mulia, menjauhkan dari perbuatan buruk dan memberikan perlindungan dari berbagai bahaya,” ujar H. Suripan.
Eksistensi perguruan ini terbukti dengan setiap waktunya terus mengalami peningkatan jumlah jamaah secara signifikan.
“Alhamdulillah, setiap tahun ada penambahan sekitar 600 hingga 1.000 jamaah baru. Bahkan saat ini pergiruan kami tidak hanya hanya ada di Bogor, tapi sudah tersebar di berbagai kota, baik luar Pulau Jawa sampai ke luar negeri seperti Australia, Amerika, Inggris, Singapura, Malaysia, Brunei, dan Thailand,” ungkapnya.
Ia menerangkan, kegiatan rutin perguruan berupa pertemuan bulanan di padepokan yang diisi dengan pengajian, doa bersama, serta sesi tanya jawab spiritual.
“Semua kegiatan diarahkan agar jamaah semakin dekat dengan Allah dan menjalankan perintah agama dengan benar,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Milad ke-3, Athaul Wahid P., mengungkapkan acara ini merupakan hasil gotong royong seluruh santri dan jamaah.
Sebelaum dilaksanakan kegiatan, pihaknya telah mempersiapkan apa yang dibutuhkannya, mulai dari pengumpulan dana, logistik, hingga koordinasi kedatangan jamaah.
“Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan momen Milad ini bukan sekadar perayaan, melainkan juga ajang silaturahmi tahunan," ujar Athaul.
Ia menegaskan, gelaran pertemuan ini hanya berlangsung sehari dalam setahun, tapi meski demikian mengandung makna luar biasa.
"Kami bisa saling menyapa, bertukar pengalaman dan mempererat ukhuwah,” tutur Athaul.
Perayaan Milad ke-3 Perguruan Sekar Jati Nur Auliya menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai spiritual dan tradisi ilmu laduni tetap hidup dan relevan di tengah masyarakat modern. Dari Bogor, semangatnya kini bergema hingga ke mancanegara. (Risky)


