• Jelajahi

    Copyright © Media Online
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Giat Gadog Menanam Pohon Sebagai Upaya Keberlanjutan Lingkungan Hidup

    Pariwara Bogor
    Kamis, 30 Oktober 2025, 21.51 WIB Last Updated 2025-10-31T04:51:44Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Megamendung | Kegiatan penanaman yang dilakukan Pemerintah Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor adalah upaya gotong royong antara pemerintah desa, masyarakat dan berbagai pihak seperti unsur dinas, tokoh masyarakat, Ketua RT/RW dan tokoh seniman setempat.


    Kegiatan penanaman pohon jenis alpukat aligator yang dilaksanakan di lahan milik  bapak Inggit salah satu tokoh masyarakat setempat dilaksanakan sebagai tanaman pendukung lainnya demi penghijauan dan kelestarian lingkungan. 


    Tujuannya sendiri untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, memperbaiki kualitas udara, mencegah erosi dan bencana alam, serta meningkatkan ketahanan pangan atau ekonomi desa. 


    Kepala Desa Gadog, Dedi Junaedi menyampaikan tujuan utama kegiatan ini untuk menjaga kelestarian lingkungan. Terlebih pohon berperan sebagai "paru-paru" desa.


    "Disamping guna menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, serta menyaring polutan berbahaya," kata Dedi disela-sela acara kegiatan, Jum'at (30/10/2025).


    Dedi menerangkan, kegiatan penanaman pohon ini juga sebagai bentuk upaya mitigasi perubahan iklim yang semakin dirasakan di berbagai penjuru dunia, termasuk di wilayah sekitaran Desa Gadog.


    Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global menyebabkan peningkatan suhu dan perubahan pola curah hujan yang dapat memengaruhi pertanian, sumber daya alam, dan kehidupan sehari-hari masyarakat.


    "Dengan giat Gadog menanam diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kualitas udara dan menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah kami," ungkapnya. 


    Ia pun mengajak warganya untuk terus merawat pohon-pohon yang telah ditanam, karena keberhasilan program ini tidak hanya ditentukan oleh proses penanaman, tetapi juga oleh keberlanjutan pemeliharaannya.


    "Insya Allah, kedepan kami akan merencanakan program-program lanjutan seperti sosialisasi mengenai pentingnya pelestarian lingkungan dan perubahan perilaku masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim dengan kerjasama antara pemerintah desa, perangkat desa, dan masyarakat. Bahkan, akan dijadikan program giat "Gadog Menanam"," sebut Dedi.


    Sementara, perwakilan dari unsur ASN Dinas LLAJ UPT Ciawi, Ade Sutisna menyampaikan penanaman pohon memiliki peran penting dalam penyerapan air hujan, serta dapat mengurangi risiko banjir dan erosi tanah.


    "Kegiatan penanaman pohon di Desa Gadog ini merupakan salah satu langkah konkrit yang diambil oleh pemerintah desa dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Saya harap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk bergerak bersama dalam menjaga dan melestarikan lingkungan untuk generasi yang akan datang," imbuhnya.


    Ade mengungkapkan, pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian alam. Karena, mitigasi perubahan iklim bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga masyarakat yang harus aktif dalam menjaga dan merawat lingkungan sekitar.


    "Mudah-mudahan, melalui kegiatan penanaman pohon ini dapat tercipta kesadaran yang lebih besar di kalangan masyarakat untuk menjaga kelestarian alam. Apalagi tanam pohon itu bisa mencegah terjadinya bencana alam seperti mencegah erosi, longsor, dan banjir," tuturnya.


    Dilokasi sama, tokoh masyarakat setempat Inggit mengatakan alasan penanaman pohon buah-buahan jenis Alpukat Aligator, selain untuk meningkatkan ekonomi dan ketahanan pangan, juga dapat memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat dan desa," terangnya.


    "Kelebihan manfaat lainnya menanam pohon alpukat aligator adalah hasil panen yang cepat dan melimpah, potensi ekonomi tinggi, serta kesehatan bagi keluarga karena buahnya yang kaya nutrisi dan mudah dirawat," akunya.


    Inggit menjelaskan pohon ini bisa mulai berbuah dalam 2-4 tahun, bahkan bisa dipanen dua kali dalam setahun jika budidaya dilakukan dengan benar serta cocok untuk lahan sempit maupun bisnis skala kecil. 


    "Jadi selain bisa akarnya mencegah erosi juga dapat bermanfaat untuk kesehatan dari buahnya, seperti buat kesehatan jantung, penurunan berat badan, antioksidan, mencegah kanker serta kaya akan asam folat yang penting untuk perkembangan janin dan menghindari risiko cacat lahir termasuk mencegah penyakit radang," pungkasnya. (Gus)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini