 |
| Unsur Muspika Kecamatan Megamendung sedang mengecek salah satu rumah warga terdampak longsor. Foto: Pakuan Raya |
Megamendung | Hujan deras yang mengguyur wilayah Puncak dan sekitarnya yang terjadi pada Senin sore, sekitar pukul 15.45 WIB (1/12/2025), menyisakan cerita pilu bagi tiga keluarga di Kampung Situ, RT 02 RW 02, Desa Sukaresmi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Hal tersebut, lantaran tebing di belakang rumah mereka runtuh dan menimbun sebagian bangunan yang selama ini menjadi tempat mereka berkumpul.
Rumah yang terkena longsoran tebing itu milik Sugandi, Zenab dan Siti Nenk Lilis menjadi korban.
Meski tidak ada yang terluka, namun kerusakan yang dialami cukup membuat mereka terpukul. Dinding retak, atap jebol, dan sebagian ruang tertimbun material longsor.
Menurut anggota Pol-PP Kecamatan Megamendung, Bayu menceritakan awal peristiwa longsor itu terjadi. Dimana, pada waktu itu hujan turun sangat deras, awet, dan tak kunjung mereda.
“Akibat hujan tersebut, sehingga membuat tebingan tak jauh dari rumah mereka tiba-tiba ambrol dan langsung menimpa bangunan rumah milik warga itu,” katanya, Selasa (2/12/2025).
Begitu mendengar suara gemuruh, para penghuni rumah langsung menyelamatkan diri ke luar rumah.
Petugas dan warga sekitar kemudian mengevakuasi tiga kepala keluarga itu ke lokasi yang lebih aman.
"Mereka (korban) yang rumahnya terdampak bencana longsor sudah diungsikan semua yang rumahnya terdampak,” ungkap Bayu.
Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor tengah melakukan asesmen untuk menghitung tingkat kerusakan serta kerugian materiil maupun immateriil.
Camat Megamendung, Ridwan, mengimbau warga yang tinggal di sekitar tebing agar sementara waktu meninggalkan rumah mereka.
Terlebih, lanjutnya, saat ini intensitas hujan yang masih tinggi dan angin kencang membuat risiko longsor susulan semakin besar.
Di tengah kecemasan dan ketidakpastian, tiga keluarga itu kini hanya berharap keselamatan dan perbaikan rumah yang bisa mereka tempati kembalisuatu hari nanti. (Gus)
