![]() |
| Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade (kemeja Putih) saat bersama warga Sukaraja |
Sukaraja | Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menjelaskan angka stunting di Indonesia terus menunjukkan perbaikan, termasuk di Kabupaten Bogor.
“Di Indonesia sedikit turun, dari 19,8 kini sudah di angka delapan. Ini di bawah rata-rata nasional karena jumlah penduduknya besar. Target tahun ini 18, dan tahun 2029 harus turun mencapai 14,” kata Wihaji saat meninjau keluarga berisiko stunting di Desa Sukaraja dan Desa Nagrak, Kabupaten Bogor, pada Selasa (2/11/2025).
Wihaji menegaskan pentingnya percepatan penanganan stunting melalui program - program yang tidak membebani masyarakat. Program genting harus dijalankan secara sederhana dan tepat sasaran.
"Jika ada yang membutuhkan, maka kita hadir untuk membantu. Itulah esensi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting tanpa persyaratan rumit, tanpa sertifikat, yang terpenting adalah bantuan sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, pemerintah pusat dan daerah akan terus memperkuat kolaborasi guna mempercepat pencapaian target penurunan stunting serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Bogor.
Sementara, Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi yang turut mendampingi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ini mengatakan bahwa selain melakukan peninjauan, pihaknya juga memberikan bantuan air bersih berupa sumur bor dan merenovasi rumah melalui Program Bedah Rumah.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat penurunan angka stunting melalui intervensi langsung di tingkat keluarga, peningkatan kualitas lingkungan tempat tinggal dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas perhatian Pak Menteri dan Bu Wamen," ucap Jaro Ade.
Ia menerangkan, program ini sangat sinergis dengan program Kabupaten Bogor, termasuk program bedah rumah yang telah dilaksanakan di 2025 dan akan berlanjut di tahun 2026.
Sedangkan, dari hasil pemantauan bersama menunjukkan adanya tren positif terhadap penurunan angka stunting di Jawa Barat.
“Alhamdulillah, dari hasil komunikasi kami dengan Pak Menteri, angka stunting di Jawa Barat sudah mulai menurun. Ini harus terus dicontoh lewat pola hidup sehat yang dimulai dari rumah," ungkap Ade Ruhandi.
Jaro Ade menjelaskan, untuk bantuan air bersih yang diberikan sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dan menjadi bagian dari program prioritas astacita Presiden Prabowo Subianto.
"Pemerintah Kabupaten Bogor akan terus bekerja kolaboratif dan terintegrasi dengan seluruh perangkat daerah, termasuk Dinas Kesehatan, DKPP dan SKPD lainnya," tutupnya. (**)
