Kota Bogor | Pemerintah Indonesia melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog resmi memulai penyaluran bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng untuk alokasi Oktober–November 2025 kepada warga Kota Bogor.
Kegiatan penyerahan bantuan digelar di Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, pada Kamis 27 November 2025, dengan dihadiri Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin serta Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Gerindra, DR. Ir. Hj. Endang Setya Thohari, Kepala DKPP Dody Ahdiat, Camat dan Lurah.
Disela kegiatan itu, Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra, Endang S Thohari mengatakan bantuan yang diserahkan kepada warga Kota Bogor, merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat.
"Jadi ini penyerahan dilakukan secara simbolis yang disalurkan melalui kolaborasi antara Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog," kata Endang, pada Kamis (27/11/2025).
Ia mengapresiasi pendisitribusian bantuan pangan tersebut yang berjalan lancar dan transparan sesuai dengan prinsip keadilan.
Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari visi besar Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Asta Cita, khususnya dalam prioritas pencapaian ketahanan pangan nasional.
“Kegiatan ini bagian dari ikhtiar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Menurutnya, bantuan pangan ini bukan sekedar bantuan logistic. Tapi bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat.
Karena itu, kehadirannya dilokasi kegiatan ingin memastikan bantuan tersebut kualitasnya yetap terjaga, mulai dari kelayakan konsumsi, berat timbangan, ukuran minyak dan tepat sasaran kepada penerima manfaat.
"Alhamdulilah, setelah dilakukan pengecekan semua bantuan yang hari ini diserahkan kepada masyarakat sudah terjaga secara kualitas dan mutunya. Saya sangat mengapresiasi sekali atas kehadiran dan kinerja bulog,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Dody Ahdiat, menjelaskan penyaluran bantuan ini dilakukan di tiga kelurahan, yaitu Cimahpar, Tegal Gundil dan Ciparigi.
”Total ada 4.000 bantuan yang disalurkan, kami bekerja sama dengan Bulog dan Bapanas untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap tersedia,” ujarnya.
Disebutkan Dody, untuk Kelurahan Ciparigi sendiri, jumlah penerima mencapai 1.458 keluarga. Sementara secara keseluruhan, total penerima bantuan pangan di Kota Bogor mencapai sekitar 9.800 keluarga.
Untuk bantuan yang diberikan meliputi 20 kilogram beras dan minyak goreng. Dengan adanya bantuan ini semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya kondusif.
"Kalau penyalurannya dilakukan sebanyak delapan kali dan ditargetkan selesai hingga Desember,” terang Dody.
Dilokasi sama Camat Bogor Utara, Riki Robiansah, turut menyampaikan apresiasinya atas penyaluran bantuan tersebut. Apalagi ketersediaan pangan menjadi kebutuhan vital yang harus dijaga pemerintah.
"Patut kita syukuri bahwa pemerintah hadir untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, terutama bagi warga kurang mampu. Bantuan ini sangat ditunggu dan semoga dapat dimanfaatkan maksimal,” tutur Riki.
Riki menjelaskan dalam satu bulan, warga menerima 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng, sehingga untuk dua bulan alokasi.
"Jumlahnya otomatis meningkat dua kali lipat dan penyaluran bantuan tetap akan dilakukan untuk warga kurang mampu," pungkasnya. (Imas)
